Delivery order tidak bisa disangkal menjadi salah satu
solusi bagi para peritel menghadapi situasi terkini di mana banyak orang tidak
bisa atau malah khawatir keluar dari rumah sehingga delivery order (layanan
antar) barang dari para toko/peritel khususnya untuk peritel kebutuhan
sehari-hari menjadi solusi yang paling masuk akal untuk hari ini.
Bagi peritel ini adalah
peluang yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Banyak peritel mengeluh bahwa
bisnisnya sedang mengalami penurunan 20% sampai 30% tetapi ketika disodorkan
opsi delivery order ada yang langsung bergerak tetapi ada juga
yang santai santai saja alias tidak menganggap bahwa delivery order adalah
sesuatu yang solusi untuk hari ini.
Mari saya berikan
informasi berikut ini. Di Jakarta, dalam situasi normal jika kita pesan barang
untuk delivery order paling lama dalam 2 hari bisa mendapatkan
barang yang kita inginkan tetapi sekarang delivery order hanya
dilayani jika anda memberikan waktu 3 hari sampai dengan 5 hari. Artinya mereka
sendiri kewalahan melayani permintaan konsumen akan kebutuhan mereka. Ini tidak
berlaku hanya untuk kebutuhan pokok tetapi juga untuk kebutuhan yang sedang
populer belakangan hari ini yaitu kebutuhan akan alat kesehatan, suplemen,
kebutuhan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, produk dan bahan disinfektan,
dan lain-lain kebutuhan yang muncul di saat situasi wabah Covid 19 sekarang
ini.
Tips Menjalankan
Delivery Order
Berikut lima tips dalam
menyiapkan delivery order. Menyiapkan Delivery
order yang baik bukan hal yang sepele sehingga harus dipersiapkan dengan
matang. Jangan sampai menjadi nilai kurang dari layanan kita.
1. SOP
Tentu saja sebelum
menjalankan sebuah jenis pekerjaan harus disiapkan SOP-nya. Harus ada kejelasan
prosedur mulai dari di media mana kita mengumumkan layanan kita, sarana untuk
menerima pesanan, apakah melalui aplikasi, website, via WA, atau bahkan melalui
telepon.
Cara pembayaran yang
aman sekaligus nyaman bagi pelanggan. Dan berapa lama barang akan dikirim.
Langkah demi langkah
untuk menyelesaikan sebuah pesanan dari awal sampai akhir proses belanja dengan
layanan antar.
2. Infrastruktur
Delivery Order tentu
saja membutuhkan infrastruktur seperti motor yang mampu mengangkat barang dalam
jumlah yang memadai atau bahkan mobil jika pesanan melonjak tinggi. Masalahnya
berapa banyak kendaraan yang dibutuhkan. Siapkah Anda ketika permintaan
melonjak tinggi?
3. Personel
Yang tidak kalah penting
adalah petugas yang layak untuk melayani delivery order. Tentu
saja petugas yang mampu membawa kendaraan dengan baik. Bukan saja tersedia
orangnya tetapi juga kelengkapan personel mulai dari masker, hand sanitizer,
helm, hand phone yang dilengkapi GPS untuk kecepatan pencarian alamat harus
diperhatikan.
4. Penawaran Khusus
untuk Up Selling
Sebagai daya tarik dan juga untuk meningkatkan average basket (nilai
belanjan per keranjang), Anda bisa memberikan penawaran khusus bagi layanan delivery order, Misalkan Anda bisa
memberikan penawaran: “Cukup belanja Rp 150.000 belanjaan Anda kami antar ke
rumah”.
Lalu ada beberapa produk unggulan yang diberikan harga khusus sehingga
pelanggan bisa membeli sekaligus. Atau gara-gara produk unggulan itu pelanggan
juga belanja produk lain. Saat pelanggan memesan, petugas bisa melakukan
aktivitas up selling dengan pertanyaan, “Kami juga punya produk XYZ yang sedang
harga khusus, apakah Bapak/Ibu ingin menambahkan ke pesanan Bapak/Ibu?”
5. Marketing dan
Komunikasi
Setelah semua poin di
atas siap, pekerjaan berikutnya adalah bagaimana Anda mengomunikasikan layanan
delivery order yang Anda miliki berserta syarat dan cara melakukan pesanan.
Ada peritel yang dalam
waktu segera menyiapkan infrastruktur kendaraan, kantong kurir motor, dan
personil tetapi tidak siap di dalam mengkomunikasikan program delivery
order-nya.
Dalam dunia marketing
dan komunikasi sehebat apapun produk atau program yang anda miliki tetapi jika
pesan tersebut tidak sampai kepada target market yang dituju maka tidak akan
menghasilkan apa-apa. Hal ini yang harus disadari oleh para peritel yang
memiliki program delivery order supaya program ini bukan hanya
untuk gaya-gayaan apalagi sekedar ikut-ikutan, melainkan menjadi solusi bagi
pelanggan anda tetapi juga solusi bagi menahan penurunan omset/sales anda.
Apa media anda untuk
mengomunikasikan bahwa anda punya program delivery order.
Anda bisa menggunakan
cara-cara konvensional seperti pengumuman di toko, spanduk di jalan jalan, di
depan toko.
Di dunia serba digital
maka anda bisa memanfaatkan media sosial. Pertanyaan berikut, bagaimana
media sosial Anda? Ada yang tidak memiliki media sosial yang layak, artinya
media sosial lagi-lagi hanya buat gaya-gayaan, bukan dioptimalkan untuk
kepentingan bisnis. Banyak yang menganggap media sosial bisa dikelola dengan
cara dirangkap atau disambi. Jika media sosial dikelola dengan cara disambi
hasilnya pun akan sambilan. Anda tidak bisa berharap program Anda populer
dengan menangani secara sambilan. Di bisnis yang punya divisi yang mengelola
media sosial pun bisa mengalami kendala ketika orang yang dipercaya tidak mampu
memahami konsep marketing apalagi yang dikelola secara sambilan.
Hal-hal yang dulu kita
anggap tidak terlalu penting atau belum perlu untuk dikelola secara serius, di
dalam situasi krisis seperti sekarang ini menjadi hal-hal yang sangat relevan.
Dulu delivery order dianggap sebagai tambahan pelayanan saja,
tetapi sekarang menjadi solusi penting bagi bisnis anda. Media sosial yang dulu
dianggap sebagai tambahan dalam marketing tetapi sekarang menjadi faktor sangat
penting ketika sebagian besar orang di rumah kan? Dan mereka sangat
mengandalkan handphone mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bisa kita lihat
e-Commerce sekarang adalah bisnis yang sedang booming karena
mereka menerima pesanan begitu banyak sampai-sampai service level mereka
atau tingkat layanan mereka jatuh sampai hanya tinggal 40% saja, bahkan ada
yang yang hanya 10% saja. Mengapa? karena ketidaksiapan infrastruktur di dalam
menghadapi situasi yang meningkat secara cepat.
Dalam situasi sekarang
kecepatan dalam mengambil keputusan sangat lah penting. Kecepatan beradaptasi
dengan situasi terkini juga penting.
Bukan saatnya untuk
mengeluh atau apalagi menyalahkan pihak lain seperti keadaan, pemerintah,
pemasok, dan lain sebagainya.
Ini adalah saat untuk
mencari solusi yang paling tepat dan memberikan hasil semaksimal mungkin dengan
tetap memperhatikan efisiensi.
Semoga bermanfaat. Untuk mendapatkan artikel ini dalam bentuk audio Anda silahkan mengakses podcast Retail Guru (anchor.fm/retailguru) juga artikel dan tips seputar mengelola bisnis retail Anda.
Semoga bermanfaat. Untuk mendapatkan artikel ini dalam bentuk audio Anda silahkan mengakses podcast Retail Guru (anchor.fm/retailguru) juga artikel dan tips seputar mengelola bisnis retail Anda.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.