Sebagai konsultan saya menemukan ada 2 jenis klien. Mereka
yang cuek dengan target, dan mereka yang sangat peduli dengan target. Keduanya
seringkali mengalami kesulitan dalam menentukan target akibatnya menjadi apatis
atau sebaliknya, antusias berlebihan.
Yang tidak peduli dengan target akan cuek dan tidak akan
melakukan penetapan target sedangkan yang peduli akan menetapkan target secara
ngawur sehingga menjadi tidak realistis untuk dicapai.
Berikut tips menetapkan target:
1. Lama Bisnis
Berjalan
Bisnis yang masih baru bisa berharap pertumbuhan yang masih
menanjak. Pertumbuhan dua digit dengan kepala 2 dan kepala 3 masih bisa
diharapkan. Sebagai informasi pertumbuhan dua digit kepala 2 contohnya 20%,
21%, dan seterusnya.
Bisnis-bisnis yang sudah mature akan menunjukkan pertumbuhan
yang melandai namun demikian di tangan yang tepat mereka akan tetap menunjukkan
lonjakan sales yang signifikan seperti yang seringkali saya lakukan di
klien-klien saya. Meski pun tokonya sudah berumur namun tetap membukukan
pertumbuhan 2 digit kepala 3 bahkan kepala 4.
2. Histori Pertumbuhan
Pergerakan sales dari bulan ke bulan tidak mungkin akan rata
atau sama. Karena itu dalam menetapakan target harus juga memerhatikan sejarah
yang terbentuk di tahun-tahun mendatang. Maka itu wajib hukumnya memiliki data
masa lalu. Nah di sini seringkali pelaku bisnis sering mengabaikannya dengan
cara tidak punya data dan ketika diminta data sangat susah. Tanpa data maka
kita akan meraba-raba dalam penetapan target penjualan.
3. Season Sebagai
Motor Penggerak
Ada banyak season atau event atau kejadian yang memengaruhi
penjualan. Mulai dari season keagamaan maupun season-season kecil sepanjang
tahun seperti Valentine, liburan sekolah, tahun baru dan lain sebagainya. Di
beberapa daerah bahkan musim panen akan memengaruhi penjualan. Karena itu bagi
pelaku bisnis penting sekali memiliki catatan sales kontribusi bulan per bulan
yang dipengaruhi oleh season atau musim tadi.
"Tanpa target penjualan maka tim Anda tidak akan memiliki sasaran yang jelas untuk dicapai."
Anda tidak bisa menetapkan target rata dari awal tahun sampai
akhir tahun. Mengapa? Karena Anda akan membuat frustasi diri Anda sendiri mau
pun tim Anda kecuali, Anda memang tidak peduli dan tidak ada target bulanan
yang masuk akal. Jika itu terjadi maka Anda pasti kesulitan dalam memotivasi
tim Anda. Tanpa target penjualan maka tim Anda tidak akan memiliki sasaran yang jelas untuk
dicapai. Jika itu terjadi sangat sulit mendorong mereka untuk meningkatkan
sales.
Foto: naboe.org
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.